Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub mencatatkan setidaknya akan ada 123 juta orang yang melakukan mudik lebaran, dengan 9,3 juta pemudik pun juga akan melewati tol Trans Jawa. Angka tersebut meningkat setidaknya 44% dibandingkan dengan jumlah pemudik di tahun lalu. Tentunya peningkatan ini juga tidak lepas dari beberapa kebijakan zero-covid yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, melalui pembebasan aturan PPKM baru-baru ini.
Dan, popularitas jalan tol sebagai prasarana arus mudik pun juga masih memiliki sentimen positif. Masih menurut Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, jalan tol dipilih oleh pemudik karena kenyamanan, kelancaran, keamanan, dan kemudahan aksesibilitas. Selain itu, dengan menggunakan prasarana jalan tol, pemudik juga akan lebih menghemat biaya transportasi selama masa mudik ini. Masih dari survei yang sama, pada mudik lebaran tahun 2023 ini, beberapa destinasi popular para pemudik adalah Jawa Tengah (32,75 juta pemudik), Jawa Timur (24,60 juta pemudik), dan Jawa Barat (20,72 juta pemudik).
Melihat besaran tangkapan tersebut, Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, pun mengatakan perlu dilakukan adanya penambahan fasilitas sarana prasarana di sekitar jalan tol ataupun di rest area. Djoko mencontohkan penambahan jumlah toilet bagi perempuan, mengingat durasi penggunaan toilet pada perempuan umumnya lebih lama dibandingkan oleh laki-laki.
Selain itu, Djoko juga mengharapkan strategi dari Pemda untuk bisa memanfaatkan besaran pemudik melalui penyediaan stopping area di dekat pintu jalan tol. Stopping area ini pun selain sebagai tempat istirahat, namun juga bisa menjadi tempat untuk menjajakan produk-produk lokasi dari UMKM prioritas. Namun, tidak hanya prasarana ini saja yang ditambahkan di jalan tol Trans Jawa. Bagi Anda pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, saat ini setidaknya sudah ada 16 SPKLU yang tersedia di sekitar tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera.
Di Tol Trans Jawa sendiri, SPKLU terbesar berada di Rest Area Travoy 207A Palikanci, Rest Area Travoy 379A Batang-Semarang, Rest Area Travoy 389B Batang-Semarang, Rest Area Travoy 519A Solo-Ngawi, Rest Area Travoy 519B Solo-Ngawi. Di lain pihak, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya telah menghadirkan 1.000 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), 6.700 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan 600 unit SPKLU.
Melihat potensi ini, ada baiknya jika Pemerintah Daerah pun juga bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menyediakan ruang-ruang komersial guna mendukung kinerja jalan tol.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
Artikel Terkait:
Mengintip Keindahan Jalur Pantai Selatan Jawa Sebagai Alternatif Jalur Mudik